DONKEY..."

Posted by Irwan ibnu syam Label:


Haruskah keledai menjadi panutan? Ketika kita hendak berhura-hura pada dunia. Hidup untuk mencari kesenangan tanpa pikir rambu keselamatan. Coba kau lihat bagaimana para pemuda, apa beda mereka dengan kumpulan keledai? Berkerumun di suatu tempat tanpa malu untuk bercumbu dengan lawan jenisnya. Di antara mereka ada para datuk yang harus di hormati, paling tidak hargailah keadaannya yang lemah. Jangan kau pancing lagi syahwatnya yang tak mungkin ada tempat penyaluran keculai dosa.
Begitu buruk bibit harapan, ketika persiapan untuk berperang melawan kuffar, para infanteri masih sibuk dalam kenistaan...
Bagaimana mungkin ada kemenangan? Ketika kau hujat para penjajah dengan kekejiannya, malah kau cintai gaya hidup mereka.
Apa yang terjadi..?? “Degradasi Moral”, itu lebih tepatnya.. ketika suri-tauladan Nabi ditinggalkan, malah keledai jadi panutan.

Rasulullah Salallahu’alaihi wasallam bersabda tentang tanda-tanda akhir zaman dalam sebuah hadits yang panjang, dan sepenggal kutipan, Ketika mereka demikian Allah mengirim angin yang lembut yang menyusup lewat bawah ketiak mereka, maka ia mengambil nyawa setiap mukmin dan muslim. Dan yang tertinggal adalah manusia-manusia buruk, mereka berzina secara terbuka seperti keledai, di atas merekalah Kiamat terjadi. (HR.Muslim) 

Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash berkata, Rasulullah bersabda, Kiamat tidak datang sehingga manusia berzina secara terbuka di jalanan seperti keledai. Saya berkata, Apakah hal itu terjadi?‌. Nabi menjawab, Ya, pasti terjadi. (HR. Ibnu Hibban, dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah nomor 481) 

0 komentar:

Posting Komentar