Untukmu yang menisbatkan diri sebagai aktifis Dakwah Bag.1

Posted by Irwan ibnu syam Label: ,

Untukmu yang menisbatkan diri sebagai aktifis Dakwah
Oleh : Irwan Saputra

Ketahuilah wahai saudaraku –semoga Allah merahmatimu- sesungguhnya telah diwajibkan atas kita empat perkara :
1.    ‘ilmu -yaitu mengenal Allah, Islam dan Rasulullah berdasarkan dalil-
2.    ‘amal -adalah sebuah implementasi dari ‘ilmu tersebut-
3.    Dakwah -menyampaikan dan mengajak orang lain kepada ‘ilmu-
4.    dan sabar -dalam menimba, mengamalkan dan mendakwahkan ‘ilmu-

(Ushul tsalasah, Syaikh Muhammad bin abdul wahab)

Aktifis dakwah.. begitulah yang sering kita dengar,yaitu sekumpulan orang (khususnya para pemuda) yang menisbatkan diri mereka sebagai pengemban amanat dakwah yang telah di wariskan oleh Rasulullah salallahu’alaihiwasallam dan para pendahulu Islam (salaf).kumpulan jama’ah kecil dari ummat Islam yang mendominasi dunia saat ini. Para syabab yang ikhlas merelakan kesenangan fana masa mudanya untuk mengajak orang di sekitarnya menuju ridha Allah dan da’iyan ilallah.

Namun apakah “aktifis dakwah” adalah gelar yang tepat..?? ataukah gelar itu dapat di terima untuk tiap-tiap indifidu yang hanya menisbatkan diri dan bergabung dalam kelompok dakwah..??

“Katakanlah; Inilah jalanku. Aku mengajak (kamu) kepada Allah di atas bashirah/ilmu. Inilah jalanku dan jalan orang-orang yang mengikutiku. Dan maha suci Allah, aku bukan termasuk golongan orang-orang musyrik.” (QS. Yusuf: 108)

Allah subhanahuata’ala telah menjelaskan bahwa jalan dakwah yang telah di tempuh oleh Rasulullah salallahu’alaihiwasallam dan para sahabat radiallahu’anhum adalah jalan da’iyan ilallahu yang berada di atas Bashirah (‘ilmu) yang berlandaskan wahyu Al-Qur’an dan Assunnah. Bukan hanya berlandaskan semangat dan penisbatan diri sebagai da’i-da’i di jalan Allah. dan anggota jama’ah dakwah. Bahkan ilmu adalah warisan para Nabi kepada ummatnya dan ilmu adalah inti dari pada dakwah Islam.

“Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambilnya, maka dia telah memperoleh keberuntungan yang banyak.” (HR Abu Dawud no. 3641 dan Tirmidzi no. 2682, Shahih)



Dia (Allah) yang mengutus Rosul-Nya dengan (membawa) petunjuk dan agama yang benar.” (QS. at -Taubah: 33)

Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
“Petunjuk ada lah apa yang dibawa oleh beliau berupa berita-berita yang benar, keimanan yang benar dan ilmu yang bermanfaat. Maksud agama yang benar ialah amal-amal sholih yang benar lagi bermanfaat di du nia dan akhirat.”(Tafsir Ibnu Katsir : 2/425, cet. Dar al-Fikr).

Maka telah jelas bahwa tujuan utama dari pada dakwah adalah untuk menyampaikan dan mengajak orang lain menuju ilmu yang Allah telah mengutus RasulNya untuk menyampaikanya.

Lantas bagaimanakah dengan semangat..?? yang selama ini adalah sebagai landasan kebanyakan aktifis dakwah…

Ketahuilah.. bahwa semangat yang sesungguhnya itu adalah semangat dari tiap-tiap mukmin yang telah merasakan keindahan dan manisnya ilmu. Dan tidaklah ‘amal dan semangat yang tidak di landasi ilmu kecuali buah kerusakan akanlah lebih besar dari pada perbaikan yang di harapkan. Sebagaimana yang telah di katakana oleh Umar bin abdul aziz rahimahullah :
Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.  (Al Amru bil Ma’ruf, hal. 15)

Mu’ad bin jabal radiallahu’anhu berkata :
Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan itu berada di belakang setelah adanya ilmu.” (Al Amru bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil Mungkar, hal. 15)

Oleh karrena itu.. ketahuilah wahai saudaraku, bahwa dakwah adalah dapat di lakukan oleh semua orang, akan tetapi dakwah tidak bias di lakukan oleh sembarang orang.

“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 1037)

Semoga kita semua termasuk hamba Allah Al-‘alim yang di kehendaki olehNya kebaikan pada diri kita, dengan pemahaman ‘ilmu Islam.
Wahai aktifis dakwah, berimulah…

Al ‘ilmu indallahu….

2 komentar:

  1. Nurhasanah Sidabalok

    Dan tidaklah ‘amal dan semangat yang tidak di landasi ilmu kecuali buah kerusakan akanlah lebih besar dari pada perbaikan yang di harapkan..


    terimakasih untuk kata2 ini. semoga kita tetap mengiring semangat dakwah ini dgn semangat menuntut ilmu.. apapun ceritanya, ada ilmu baru bisa bicara.

  1. Irwan ibnu syam

    ma'asyukri kak.. ^^

    sprti yg ad di dlm kitab shahih bukhori yaitu BAB "Al 'ilmu qablal qaulu wal 'amal" => "berilmu sebelum berbicara dan beramal"

    insyaallah...

Posting Komentar